Arigoethe's Story

Cerita otak kanan : Hamil dahulu, baru nikah..!

Posted in Day Events by arigoethe on May 2. 2011

Setelah membaca cerita teman saya yang belum saya kenal sama sekali, saya jadi tergerak ingin menulis di blog ini. Sudah lama saya terlantarkan, dikarenakan kesibukan mengejar cita-cita yang mulia. Tapi apa daya, memang dasarnya tukang buat kata-kata, tetap untuk menulis tidak bisa di suntik mati, ada saja kata-kata  atau pemikiran yang tersusun rapi di otak, tentu saja itu semua pikiran positif, karena yang negatif sudah lama musnah dari saya.

Dari judul tulisan saya, mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang membacanya. “Hamil dahulu baru nikah..” atau bisa juga disebut dengan istilah kerennya “MBA” (Mari Buat Anak ) hahaaa…
Pernah saya mendapatkan undangan pernikahan dari teman, setelah datang yang pertama saya perhatikan adalah perut mempelai perempuannya, membuncit atau tidak. Tapi sangat sulit memastikannya jika mempelai bertubuh XL (eXtra ordinary Large) hahahaa..
Hal itu saya lakukan hanya iseng, terlalu kritis akibat umur mempelai wanita biasanya terlalu muda. Berawal dari kebingunan di masa kuliah, yakni saya punya teman yang sudah kawin (baca : seks bebas) dengan pacarnya yang masih duduk dibangku SMP. Dalam pikiran gatal saya sungguh beruntung perempuan tersebut, karena telah merasakan surga dunia yang konon katanya paling nikmat, dan paling banyak menjebak orang untuk membangun rumah di Neraka nantinya.

Ada juga cerita teman mantan pacar saya yang melakukan MBA (Married by Accident) atau terpaksa nikah karena anak sudah tercetak di perut. Married by Accident bukan lagi hal yang aneh di jaman ini. Apalagi serangan pronografi dari berbagai arah datang menyerang negri ini. Bahkan pernah ada berita anak SD memperkosa teman cewek di sekolahnya sehabis menonton video porno. Makin miris dengan berita seperti ini tidak satu atau dua kali, tapi lumayan sering saya baca di berita-berita plat online.

Pernah saya mengalami hal yang sama, di satu hari Minggu, sehabis lari pagi saya mencari warnet yang sudah buka di weekend tersebut. Ada uang yang harus saya transfer segera di waktu itu. Banyak warnet yang penuh, setelah 3 warnet akhirnya saya mendapatkan satu warnet yang masih mempunyai bangku kosong. Sambil menunggu situs banking saya terbuka, saya memperhatikan sekitar saya. Banyak anak-anak yang mengisi warnet tersebut, dan rata-rata masih duduk di bangku SD dan SMP. Seketika pandangan saya berhenti tepat di monitor yang berada disebelah kanan saya. Sungguh terkejut, anak sekecil itu saya lihat sedang asik menonton film “xxx” dengan kaki diangkat ke bangku dan terduduk ngangkang. Monitor anak tersebut saya pelototi terus, saya ingin tahu reaksinya jika saya perhatiin terus (padahal aji mumpung 😛 ), selang beberapa lama anak tersebut berpaling melihat wajah saya, hanya sedetik dia melihat ke arah saya, dan kemudian berpaling kembali ke monitornya, tanpa ragu dia kembali menonton film tadi sampai selesai.
Bukan hanya itu, didalam warnet tersebut juga banyak anak-anak yang sepertinya sudah tak asing lagi untuk mengucapkan sumpah serapah meyebut berbagai macam flora dan fauna, sampai batangan, gundukan juga lubang sampah.

Begitulah potret singkat anak jaman sekarang. Walau saya akui disamping itu masih banyak juga yang berprilaku normal seperti anak seusianya pada umumnya. Jaman memang telah berubah. Masyarakat juga sudah memaklumi pelaku MBA. Sudah jarang terjadi tindakan main hakim sendiri di masyarakat, mereka lebih memilih mencemooh dibelakang, dan bersikap baik didepan pelaku, apalagi jika diundang ke pesta pernikahannya, seolah-olah mendukung dengan membawa amplop atau kado sebagai hadiah, kemudian makan sepuasnya sampai kenyang. Mungkin inilah bentuk empati masyarakat kita. Hal seperti inilah yang membentuk nama “MBA” menjadi lumrah di kemudian hari sehingga tidak perlu “dipermasalahkan”. (more…)

Lelaki Sejati

Posted in Day Events, Penambah wawasan by arigoethe on April 9. 2011

Lelah juga melihat berita akhir-akhir ini. Dari cerita pemerkosaan, korupsi, inflasi, perperangan, politik, kawin (tak) sengaja sejenis, perdebatan gedung parlemen, wabah mahluk berbulu (baca: ulat bulu), Lipsync ala India, sampai yang terakhir kasus ketahuannya anggota dewan sedang nonton film porno disaat sidang paripurna. Hahahaha.. untuk yang terakhir sungguh malang nasibnya, seperti tidak punya waktu lain, dan lokasi lain untuk menyalurkan hasrat. Dalih-dalih karena bosan dengan rapat yang diadakan hari Jumat, karena terdesak akan melakukan shalat Jumat. Hmm.. Saya sedikit tergelitik dengan alasannya, kenapa harus bawa-bawa ibadah segala untuk sebuah kesalahan yang dilakukan, bukannya ibadah itu memang kewajibannya sebagai mahluk beragama, lagian kenapa lebih milih nonton film porno sebagai penghilang bosan??! Hahaha…. Teringat beberapa hari lalu ketika melihat siaran salah satu Televisi yang mewawancarai ketua dewan dan diajak jalan-jalan keruang kerjanya, disana saya melihat fasilitas lengkap, seperti Televisi Plasma, DVD player, dan lainnya yang malas saya sebutkan. Jika dikaitkan dengan kasus yang tadi, jangan-jangan diruangannya dia juga sering nonton yang begituan ya.. Hahaha….
Sudahlah, malas bahas kelanjutannya, biar dia yang bertanggung jawab terhadap Tuhan, agama, rakyat, dan nafsunya, jika dia masih lelaki sejati.. Hehe..

Bicara tentang lelaki sejati, sekarang saya ingin berbagi tentang aturan-aturan lelaki sejati. Ini sih menurut saya dan pantauan dari pihak lain juga. Jika para pembaca ingin menambahinya silahkan ditulis di “Komentar”, yang tulisannya manusiawi dan diterima akal akan saya tambahkan dipostingan ini.

Aturan-aturan lelaki sejati : (more…)

Lima Langkah Keluar dari Jeratan Utang

Posted in Day Events, Penambah wawasan by arigoethe on April 7. 2011

Mengabaikan utang ternyata bisa berakibat fatal. Apalagi jika berutang dengan kartu kredit. Salah-salah, Anda bisa dikejar oleh penagih utang alias debt collector yang disewa bank.

Untuk keluar dari jeratan utang, pertama-tama Anda harus mengidentifikasi jenis utang yang dimiliki. Menurut General Manager Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Lanny Hendra, ada dua jenis utang, yaitu utang konsumtif dan utang produktif.

Utang produktif adalah utang untuk membiayai kegiatan yang bisa menghasilkan uang guna melunasi utang itu sendiri. Contohnya, utang untuk modal usaha, menyewa ruko, dan membeli komputer untuk bekerja. Utang produktif bisa dibilang “utang yang baik”, sepanjang penghasilan Anda sepadan dengan bunga dan cicilan yang harus dibayar.

Sementara itu, utang konsumtif adalah utang untuk membeli barang yang tak bernilai produktif. Lenny menegaskan, utang jenis ini -termasuk kartu kredit- harus dikelola dengan bijaksana karena bunga yang dikenakan sangat besar.

Pengguna kartu kredit sendiri dapat dikelompokkan jadi dua. Pertama, mereka yang memakai kartu kredit karena tak punya uang tunai di rekening bank untuk membayar dan membeli apa yang mereka inginkan. Mereka ini pada akhirnya sering terlilit utang — karena membelanjakan lebih banyak dari kemampuan. Kebiasaan ini harus diubah agar kesehatan finansial meningkat.

Yang kedua, mereka yang memakai kartu kredit sebagai alat mempermudah pembayaran. Mereka hanya membeli barang yang memang sanggup dibeli dan membayar tagihan secara penuh setiap bulan. Mereka juga kerap hanya menggunakan kartu kredit demi memanfaatkan promosi dari penyedia kartu kredit.

Anda termasuk kelompok yang mana? Berbahagialah jika Anda masuk kelompok kedua karena kelompok ini sangat jarang ditemui. Jika Anda masuk kelompok pertama, inilah lima langkah dari USNews untuk bebas dari jeratan hutang. Sederhana, tapi membutuhkan perjuangan untuk menjalaninya.

1.Sadari pengeluaran
Menggesek kartu kredit memang terasa mudah dan tak perlu usaha sama sekali. Beberapa orang mengakui, saat membayar belanjaan dengan kartu kredit, mereka tak merasa menghamburkan uang seperti ketika membayar dengan uang tunai.

Catatlah setiap pengeluaran dan lakukan analisis: Apa yang jadi pengeluaran terbesar? Makan di restoran? Belanja baju? Kurangi belanja yang tidak perlu.

2. Komitmen untuk berubah
Berbelanja kadang tak banyak menggunakan logika dan alasan. Apalagi bagi orang impulsif yang sulit menahan diri ketika melihat barang yang menarik. Dari itu, Anda harus punya komitmen yang tinggi, serta fokus pada kerusakan yang telah ditimbulkan akibat belanja tanpa perhitungan. (more…)

Mungkin Tanpa “Akhir”

Posted in Day Events by arigoethe on March 31. 2011

Mungkin aku memang bodoh.
Makasih telah memperhatikan aku walaupun itu tidak kamu tunjukkan secara terang-terangan. Aku sadari mungkin semua terlalu cepat buat mu untuk menerima. Aku minta maaf, ku pikir aku salah mengertimu, terlalu tinggi khayal ku bersama mu, sehingga hanya sebuah ego yang menjadi anggapan mu. Aku mengatakan dengan cepat dikarenakan tak ingin kehilangan dirimu.
Walaupun semua hanya ada dalam anganku, aku akan melewati itu, aku tidak harus kamu pahami, aku yang ingin, bukan kamu yang kehendak.
Sekalipun kamu mengerti, aku rasa itu hanya menjadi anganku, aku hanya ingin kau tahu tingginya khayalku tuk lalui waktu yang tersisa bersamu..

Jaga selalu hatimu….

Dimana-mana “Pemerkosaan”

Posted in Day Events by arigoethe on March 3. 2011

Hai apa kabar? Sepertinya itulah kalimat tepat yang saya dapat ucapkan. Sudah lama sekali tidak menulis, bukan karena kehabisan ide, tapi lebih tepatnya karena kondisi badan tidak lebih baik dari kondisi pikrian. (curhat, hahaha)

Akhir-akhir ini saya sering memperhatikan tragedi yang terjadi di Negri ini. Dimulai dengan korupsi yang berakar, pembunuhan disana sini, kebakaran, narkoba, penolakan agama, demo anti diktator dan pemerkosaan.

Kalimat terakhir sedikit menggelitik otak saya, ya Pemerkosaan. Adalah kalimat menarik yang selalu asik untuk dibicarakan dan dilakukan. (canda.. hehehe)

Pemerkosaan yang terjadi di Negri ini menurut saya sudah luar biasa bermoral dan beradab. Mengapa saya mengatakan demikian, sebabnya karena mayoritas pelaku pemerkosaan adalah para mamalia berpendidikan dan sedang masih terdidik, yang mungkin setiap pagi selalu mengatakan “Mak, minta jajan”, tak lain adalah anak-anak yang masih dibawah umur, yang masih bertengkar dengan bangku pendidikan.

Setiap pagi hari, saya selalu menyempatkan diri untuk melihat berita elektronik untuk mengetahui berita-berita yang sedang terjadi. Hasil dari pantauan saya, hamper setiap hari isi berita tersebut ada cerita tentang “Pemerkosaan”. Atau mungkin ini lagi tren ya sekarang. Fenomena remaja terjerumus dalam hubungan seksual di luar nikah menjadi masalah serius karena menyangkut masa depan di anak itu sendiri.

Simak beberapa penggalan berikut yang saya kutip dari media elektronik.

“Di rumah aku. Sepi nnggak ada orang. Takut enggak takut sih kalau di rumah,”Okezone.
(more…)